KAOS DALAM SURAT

Saat ini dapat dikatakan kalau berkomunikasi secara pribadi melalui surat pena menjadi hal yang langka. Surat menyurat dan berkorespondensi dengan sahabat di tempat yang berjauhan bahkan sebrang pulau atau negara sudah ditinggalkan. Dahulu berbagi kabar dengan saudara atau sahabat melalui cara ini adalah yang sering dilakukan. Kedatangan pak pos adalah pertanda kabar segera tiba. Kabar yang dinanti –nanti di hati segera terobati…
Ketika itu pesawat telepon adalah milik orang kaya saja. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menggunakan “semaunya” . Sampai akhirnya usaha Wartel berkembang masyarakat tak begitu banyak yang ppunya telpon rumah.
Sempat muncul alat komunikasi baru yang unik, namanya pager?. Waktu itu ± 1998. sampai-sampi ada lagunya. Tetapi ternyata perkembangan pager tak begitu berkembang pesat dan minat digunakan. Mungkin selain mahal juga karena (konon) ribet pakainya.
Nulai tahun 2000an perkembangan komunikasi de negri_ku semakin maju. Pengalaman saya 2001 di SMP yang saya “tinggalkan” sudah diajari cara membuat email. Mulai tahun itu pula HP digunakan.namun demikian perkembangan email belum pesat. Berkirim kabar via email atau menggunkan HP masih terkesan eksklusif. Tahun 2004 penggunaan HP tampak mulai menjadi hal yang biasa. Kemudian ± 2005-2006 HP seolah-olah menjadi barang yang wajib dimiliki setiap orang. HP sudah bukan menjadi barang yang wah. Email masih tak semarak HP.
Fungsi surat untuk berbagi kabar sepertinya tergantikan adanya HP. HP sudah bukan sekedar berbicara langsung namun juga berbagi pesan lewat tulisan dan berkirim gambar. Dengan kelebihan HP yang bisa telpon, menulis pesan secara singkat dengan orang lain dalam waktu cepat dengan oranglain sepertinya membuat orang-orang berpindah ke cara ini.
Bagaimana dengan email? Ternyata email responnya tak semeriah HP. Email tetap menjadi bagian eksklusif yang hanya dinikmati orang yang bisa menggunakan internet.
Internet?? Internet sebagai cara berbagi pesan mulai diminati netter di negriku kurang lebih 2006-2007. Situs jejaring sosial yang sekarang sudah paten dan tak perlu saya sebutkan itu digandrungi netter, khusunya remaja. Situs itu menawarkan hal-hal yang tentunya tak terdapat pada HP. Tidak hanya teks atu gambar saja. Pada akunnya bisa menggunakan glitter, animasi bahkan dengerin musik dll. Tapi itu hanya digunakan yang bisa internetan.
Kenyataannya pada tahun 2009 ini bisa saya katakan internet diterima khalayak umum secara sporadis di negriku. Internet dapa diterima kuraang lebih sama pada tahun 1006-2007 itu. Sekitar 7 bulan yang lalu ada berita di salah satu stasiun TV bahwa Indonesia adalah negara Asia Tenggara yang jumlah pengguna situs jejaring sosial buatan Mark Zuckeberg terbanyak! Jumlahnya kurang lebih 80ribu orang?. Fantastis bukan, seAsia Tenggara!! Khusus untuk situs itu. Hemmmmmmmm bearti saya termasuk yang awal itu?…..^^
Memang kelebihannya adalah mampu memberikan kabar ke semua daftar teman dalam satu waktu, tak perlu sending option seperti diHP. Syaratnya tentu sama-sama online agar semua orang tahu pada waktu yang bersamaan. Oranglain bisa tau apa yang kita pikirkan (masak??). tak hanya teks tulisan namun daftar temannya juga bisa melihat fotonya dll, samalah kayak FS. Saat ini situs ini mudah di akses pengguna HP yang ada fasilitas internet, tentunya. Tak heran kalau semua yang punya HP yang ditanyain “udah punya akun..?” pengalaman saya bertemu teman lama yang dulu “tak doyan net” atau yang “biasa” yang dibicarakan adalah bagaimana status terakhirnya? Hemmm, apalagi katanya biayanya murah….
Lalu nasib email sekarang ini? Pengalamn saya bedasarkan 130 kontak yang ada di email kuarang lebih yang aktif hanya 10 orang, selebihnya kalo akun chat bisa 20 orang, belum yang “sembunyi”. Nasib email emang tak semulus pertamakali dibuat (unttuk saat ini). Ia masih dianggap “fasilitas ekslusif” tak ekspresif dan rumit.
Bearti dari semua kelebihan alat komunikasi yang lain surat pena memang ketinggalan? Layak ditinggalkan?? Lebih baik pindah ke elektronik??
Menyikapi itu selayaknya berpendapat: “semua hal pasti ada kelebihan”. Begitu pula surat pena. Menurut saya surat menjadi hal yang tak kalah menarik dan tetap asyik dengan berbagai alt komunikasi lainnya. KEUNIKAN SURAT PENA MENURUT SAYA
Ø Melatih inovatif, kreatif dan lebih ekspresif
Selama ini surat pena identik dengan tulisan tangan saja, formatnya “itu-itu” aja. Ada teks di atas garis.
Pengalaman saya besurat pena terakhir kali 28N0v 09. saya berpikir bahwa fasilitas Background, layout, emoticon, gambar adalah kelebihan situs jejaring yang bisa diganti semaunya oleh yang punya. Surat pena bagaimana?
Gampang,, tinggalkan kertas bergaris ambil alat tulis warna warni lau berpikirlah dan berkreasilah. Layout dibuat persis dengan akun situs juga bisa. Format landscape atau potrait juga bisa bukan? Bepikir inovasi yang baru, kreatifkan dan ekspresikan dirimu. coretan tanganmu adalah wujud keotentikan keorisinilan. Bebaskan pikiran agar “tak ada yanga menyamai”. Karena di situs itu tiap layout atau background pasti ada yang menyamai bukan? (kecuali yang bakground itu fotomu kawan 🙂 glitter?? Ganti saja dengan tempelan kertas warna atau daun kering, terserahlah. Gerakkan jarimu lalu tanganmu akan lentur 😉
Ø Cerdas dan peka
Tak perlu dijelaskan detail, mengapa lebih cerdas. Kalau dituntut berpikir tentu lebih cerdas bukan?? Membaca surat dituntut untuk memahami ekspresi orang lain, baik tulisan atau gambar. Hal itu tentu butuh kecerdasan, baik bahasa atau visual. Jika tak ingin isi diketahui orang gunakan bahasa sandi, atau simbol, mudah bukan?
Mengapa peka? Sebagai sahabat pena dituntut mengenali karakteristik karya tulisan kreasi kawannya yang menjadi ciri unik. Selain kecerdasan juga kepekaankan? ^_^
Ø Menjadi lebih sehat pada mata
Baik Hp atau internet hasilnya terlihat di monitor. Sistem LCD. Meskipun di depan internet menggunakan kacamata khusus menatisipasi radiasi atau layar udah ga ada radiasi tetapi kadang iklan “gambar” muncul membuat kacamata hati bekerja bukan? Sementara surat tergantung cara baca. Faktanya teman saya masih perlu ngeprint surat 11 halaman dari saya. Biar enak dibaca dan dipahami kali ya? ^^
Ø Melatih sabar
Sepertinya semua sudah tahu maksud saya ^_^ surat tentunya tak dapat sampai dalam waktu 5 menit. Dibutuhkan perlu waktu tak hanya sehari untuk sampai alamat tujuan. Memsng sekarang jaman perang informasi, tapi bukankahini surat pribadi?
Ø Melatih berkorban
Maksudnya bekorban harta ^^ biaya surat bisa dibilang mahal jika dibanding akun chat. Biaya akun chat kurang lebih satu jam bisa Cuma 500 perak (satu akun, yang lain kurang tau deh… ) sementara surat? Perangko minimal 1500. ikhlals deh kawan. Nah, makanya kalo nulis surat sekaian 10 lembar aja 😀 rugi kalo Cuma 1 atau 2 lembar, benar tidak kawan?
Ø Tak kena padam listrik
Surat kalu sudah sampai ke tangan penerima, dia bisa online terus dibaca. Malam hari lampu mati? Ingin baca surat dari sang kekasih hati? Tenang masih ada lilin unttuk menyinari. Tak perlu di charge, hemat energikan? Ingat kawan negri kita paling boros tuh energi, gunakan listrik seperlunya. Okeyy??
Ø Kenangan konkrit
Cukup jelas bukan? Mau dibandingkan dengan email?? Tentu saja email sangat mudah memfolderkan jenis surat
Ø How about you? Fill it yourself. Do you want write and send to me? Give me your address to oheihfaaivdobeltunaintutripleEx ^^
COME BACK TO STAMP

judul n isi ga nyambung?? biar deh

About smartlearner
I'm only ordinary people..., integrity, indeferrent... (^_^)

Leave a comment